Minggu, 28 Maret 2010

Duniaku dulu, kini dan nanti

Sejenak aku terlena oleh polah tingkah mereka. Tertawa, berlari, tak perduli mahluk di sekitar. Yang ada hanya keceriaan yang mendatangkan rasa iri di diri. Sungguh, aku iri.

Jika ku kenang masa-masa kecil dulu, maka akan ku dapati sebuah masa yang tak begitu berbeda dengan mereka. Tawa yang sama, kegembiraan yang sama, bahkan kepolosan yang sama. Masa dimana aku tak harus memutar otak memikirkan berbagai kebutuhan hidup, masa dimana tak ada yang memarahi ku saat membuat kesalahan. Aku rindu masa itu.

Terbangun dari khayal, aku kembali ke dunia realita. Dunia dimana tak ada tangis kecilku, tawa riangku, ataupun tanya polosku. Kadang aku berandai, aku kembali ke masa itu. Bisakah?

Aku, kini terjebak di sebuah dunia yang ku sebut "kedewasaan". Sebuah dunia yang menjauhkanku dari segala keringanan yang acap kali ku terima di masa kecilku. Keringanan dari hukuman, keringanan dari perhitungan dosa, keringanan dari terkabulnya segala keinginan, semuanya kini hilang. Kedewasaan ini memaksaku untuk berpikir sebelum bertindak, mencerna sebelum berkata, karena tak ada lagi jaminan untukku untuk sebuah keringanan.

Mungkin kini masaku terjebak di dunia ini. Aku yakin, suatu saat mereka pun akan terjebak di sini. Dan, ini membuka mataku.

Kedewasaan bukanlah musuh, karena kau takkan mampu mengalahkannya. Yang dapat kau lakukan hanyalah menjalaninya, dan berusaha melewatinya. Aku sadar, suatu saat dunia kedewasaan ini akan hilang dan berganti dengan dunia yang lain. Aku tak ingin tak siap dengan dunia baruku nanti, aku ingin menyambutnya dengan tawa, seperti aku menikmati dunia kanak-kanakku.

lalu, bagaimana dengan dunia dewasa ini? Aku berjanji padamu, pada kalian, dan pada diriku sendiri, aku akan menaklukkannya dengan karya terbaikku, untuk menyambut dunia baruku nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Welcome to my world

Satu dunia yang akan membuat mu mengenalku lebih jauh.
Siapa aku? bagaimana aku? Selamat datang.......